Jejak Perjalanan M. Ridwan Ashfi Mengarungi Dunia Sholawat
Semua orang tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang satu ini.
Dia adalah M. Ridwan Asfi, pria yang bertempat tinggal di Baureno Banjaran
Bojonegoro, yang telah mengabdikan dirinya menjadi pen-syi’ar sholawat sejak
masih kecil. Ia lahir di Baureno bertepatan dengan tanggal 09 Agustus 1995.
Tak salah jika ia
cinta bersholawat. Pasalnya, ia lahir dari keluarga yang suka dan senang dengan
sholawat. Bahkan, katanya sang ayah juga memiliki suara yang merdu melebihi
dirinya. Ayahnya juga mencintai sholawat dengan membaca maulid diba’ atau
lainnya di masjid tempat tinggalnya.
Pembuktian cintanya
dengan sholawat dimulai ketika ia melihat kakak-kakaknya yang lebih besar yang
sedang bersholawat. Ia pun tertarik dan akhirnya bersama teman-temannya yang
masih kecil ia membuat group yang juga telah direstui oleh sang Kiai. Group itu
dinamakan dengan nama yang sama dengan julukan Rasulullah Muhammad Saw.,
Al-Amin. (Saat berusia 10 tahun sampai sekarang).
Tidak berlangsung
lama, al-Amin menjadi sangat terkenal di Bojonegoro. Undanganpun mengalir
dengan deras hingga akhirnya group Az-Zahiha menawari diri untuk membuat
rekaman (Saat berusia 12 tahun) dan sukses dengan membuat dua album, yaitu
Alfiyah Ibnu Malik dan Bunial Islam.
cinta sholawat, cinta nabi |
Pada usia 13 tahun, ia berkeinginan untuk mondok. Ia pun hijrah ke Pondok Pesantren Langitan dan masuk dalam group Al-Muqtashidah, yang telah membuat beberapa album bersamanya. Diantaranya: Bendera Cinta, Aku Berselimut Debu, Cahaya Bintang, Kupersembahkan Salamku, dan yang barusaja launcing, Betapa Rindunya.
Setiap orang pasti
punya idola atau panutan dalam hidupnya. Katanya, seseorang yang ia jadikan
panutan dalam bersholawat adalah Syaikhina sendiri, KH. Abdulloh Faqih. “Tapi Mbah Yai berbeda, kalau Mbah Yai bersholawat dengan hall” katanya.
Ia juga tidak lupa
dengan guru pembimbing yang juga ia jadikan sebagai panutan. Tak lain adalah
beliau Ust. Shobirin yang juga telah menjadikannya memilih Langitan sebagai
tempat pencarian ilmunya.
sholwatan, agar lebih enak juga ada terbangannya |
Ia merasa senang
dan tenang ketika bersholawat. Dan ketika sudah menjadi alumnus, ia
bercita-cita ingin membuat group sholawat yang pastinya ala Langitan dan
kembali kepada Langitan.
Menurutnya
sholawat di era seperti ini mengalami kemajuan. Berkiblat kepada zaman Nabi,
ketika penduduk Tha’if menyambut kedatangan hijrah beliau dengan ungkapan
sholawat Badar.
Sholawat di
Langitan juga baik, karena dari dulu memang sudah dijadikan panutan di luar.
“Sekarang sudah baik dan dengan harapan bisa menjadi lebih baik”.
Ungkapnya.
salah sau bukti syi'ainya dengan sholawat |
خذ العلم طرفا طرفا
Ambillah ilmu sebagian, sebagian.
Jadi, dalam mencari ilmu adalah sesuai dengan bagiannya. Ada
yang di kantin, tambak, atau lainnya." Hal ini juga telah dinaungi oleh majlis Amm
dan telah sesuai dengan prosedur majlis Masyayikh.
Kesan
yang paling mendalam di hatinya adalah ketika bisa bersholawat dengan Mbah Yai.
Singkat cerita, waktu itu ada perkumpulan para ulama’ di Langitan. Ia pun di
timbali (dipanggil) oleh Mbah Yai “Rene cong, linggah kene (sini, nak! duduk sini)” kenangnya. Ia pun didudukkan di samping kanan beliau,
sendirian. Tak lama kemudian ia pun bersholawat dengan Mbah Yai di majelis
tersebut.
Sholawat
sangatlah banyak barokahnya. Salah satunya adalah terkabulnya hajad, seperti
belum kawin atau yang lainnya. Jadi, bagi siapapun yang ingin terkabul hajadnya
banyak-banyaklah bersholawat.
Ketika mahalul qiyam, hadirkan hati. Kemudian mintalah kepada Allah akan apa yang di inginkan, insya Allah terkabul dan sudah banyak sekali buktinya. Untuk yang ingin menghubunginya, bisa cari di https://www.facebook.com/almuqtashidah.langitan atau bisa langsung ke Asrama Darut Tauhit 06. Allahumma sholli ‘ala Muhammad.
Ketika mahalul qiyam, hadirkan hati. Kemudian mintalah kepada Allah akan apa yang di inginkan, insya Allah terkabul dan sudah banyak sekali buktinya. Untuk yang ingin menghubunginya, bisa cari di https://www.facebook.com/almuqtashidah.langitan atau bisa langsung ke Asrama Darut Tauhit 06. Allahumma sholli ‘ala Muhammad.
Sumber : http://masskalampayan.blogspot.com/
memang benar semngat ya buat ashwy tp mhon maaf qu ndak ngefans ma dy ... ku hanya ingin berteman.
ReplyDeleteM ridlwan ashfi adalh ssosk yg mnjadi idola dan q bener" kagum dg ikhwan yg 1 ini....krna akhi begitu mengutamakan agama...akhi benar" mncintai allah swt & rosulallah...
ReplyDeleteAssalamualaikum...
ReplyDeletesukses truss buat ridwan dan juga PP Langitan..
Allohumma Sholli Ala Nabi Muhammad.
subhanallah ndak salah saya mengidolakan beliau..
ReplyDeletebeliau sangat mengutamakan ibadahnya...
subkhanallah,,,,
ReplyDeleteatas segala ciptaanNya (ALLAH)
Lahirnya 9 agustus apa 19 sih?
ReplyDeletewaw
ReplyDeleteMksiih buat infonya..:)
ReplyDeleteMksih buat infonya...:)
ReplyDeleteMas gadah rekaman nya ridwan asfy baca manaqib dan ibadalloh ndak? Matur suwun
ReplyDeleteAfwan, ngak punya
Delete