Kisah ini aku dengar dari beliau, KH. Abdurrohman Faqih waktu
acara khataman Alfiyah Kafafa dan Ente Kafi di aula beberapa bulan lalu. Waktu
itu beliau memberikan mau’idhoh yang kalau tidak salah tentang pentingnya
sebuah dorongan agar semangat dalam belajar. Nah, saat itulah beliau
mengkisahkan sebuah cerita.
Begini ceritanya,
Suatu hari ada seseorang kaya raya mengadakan sebuah hajatan
di rumahnya. Disamping mengadakan hajatan ia juga ingin mencarikan jodoh buat
putrinya yang terkenal cantik. Akhirnya orang kaya tersebut membuat saembara
kepada para hadirin. Pada saat itu lokasi yang digunakan pesaembaraan adalah
sebuah kolam renang yang luas yang di
dalamnya telah diisi oleh beberapa binatang buas seperti ular, buaya, biyawak
dan lain-lain. Orang kaya itu kemudian menyuarakan pengumuman kepada para
hadirin.
“wahai para tamu undangan, barang siapa diantara kalian yang
bisa berenang di kolam ini sampai ke sebrang sana, maka kalian akan dapat
memilih tiga hadiah dariku. Pertama akan saya nikahkan dengan putri cantikku,
kedua kalian dapat membawa puluhan batang emas dariku, atau ketiga kaian bisa
memilih mendapatkan tanah puluhan hektar, plus kebun kelapa sawit. Siapa saja
boleh mengikuti sae………..” belum orang kaya tersebut selesai bicara sudah
terdengar ceburan dari dalam kolam. Rupanya ada salah seorang yang tengah bersemangat
mengikuti saembara tersebut. Dan tidak disangka-sangka ia akhirnya berhasil
melewati rintangan-rintangan tersebut dan sampai diseberang meski dengan
membawa beberapa luka akibat serangan binatang-binatang itu. Akhirnya orang
kaya tersebut menghapiri pemuda itu dan mengajukan selamat kepadanya
“selamat anda telah berhasil memenangkan saembara ini.
Sekarang silahkan pilih, mana dari ketiga pilihan tadi yang anda inginkan.”
Pemuda itu geleng-geleng dan tidak mengerti dengan apa yang
dikatakan orang kaya itu. Dalam kebingungan yang ia alami, akhirnya pemuda
itupun angkat bicara
“saya tidak tahu apa yang anda maksudkan. Tapi saya ingin
tahu satu hal”
“apa itu?”
“saya ingin tahu, siapa diantara para tamu tadi yang mendorong saya hingga
jatuh ke kolam. ”
!@!# J!@$#@$:)
J Wkwkwkwkwk J
Meskipun cerita ini
terkesan tidak menghumor ketika ditulis, namun saat beliau menyampaikan cerita
ini, semua teman-teman kami tak bisa menahan gelak tawa dengan cerita yang
beliau sampaikan.
Yah, maksud cerita tersebut
memang tidak ada hubunganya dengan keterangan yang disampaikan oleh beliau sebelumnya. Namun titik temunya ada
dalam pentingnya sebuah dorongan untuk meraih apa yang kita inginkan. Seperti
adanya dorongan dari salah satu tamu undangan yang menyebabkan peserta tadi
berhasil melewati rintangan…. Hehehow… J
BY: istahilagi